TTS – MataTimorpos.com – Sebanyak 57 Klasis dari berbagai kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) turut mengambil bagian dalam Pawai Lentera Konfen Kaum Bapak Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) yang digelar di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Senin (10/11/2025).
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Bupati Timor Tengah Selatan (TTS) yang juga adalah Ketua Panitia, Wakil Ketua Sinode GMIT, para Ketua Klasis, pimpinan dan anggota DPRD TTS, para pendeta, dan seluruh peserta dari 57 Klasis se-NTT.
Dalam sambutannya, Bupati TTS Eduard Markus Lioe, S.Ip., S.H., M.H., yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia, mengingatkan para peserta pawai agar tetap tertib dan menjaga keamanan lalu lintas karena pawai akan melewati jalan negara.
“Dalam pawai ini kita akan melalui Jalan Negara. Mohon untuk tetap tertib lalu lintas karena kita tidak menggunakan keseluruhan jalan. Kita memberikan kesempatan kepada kendaraan lain untuk tetap melintasi sebagian jalan. Kiranya masing-masing kita dapat menertibkan kelompok kita agar pawai ini berjalan dengan baik,” ungkap Bupati Eduard Markus Lioe.
Lebih lanjut ia menyampaikan terima kasih kepada Ketua Sinode GMIT dan Ketua Kaum Bapak GMIT yang telah menetapkan TTS sebagai tempat pelaksanaan kegiatan.
“Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ketua Sinode GMIT dan Ketua Kaum Bapak GMIT yang sudah menetapkan TTS sebagai tuan rumah pawai ini. Saya juga berharap bapak/ibu tamu dari berbagai klasis dapat memaklumi kondisi tempat yang disediakan panitia. Jika ada hal-hal yang kurang berkenan, itulah kekurangan kami sebagai panitia,” tutupnya penuh harap.
Terpisah, Wakil Ketua Sinode GMIT, Yohanis Ena Blegur, S.Th. dalam sambutannya berterima kasih kepada seluruh Ketua Kaum Bapak Sinode GMIT atas karya besar mereka bagi gereja.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh Ketua Kaum Bapak Sinode GMIT atas karya besar mereka bagi Gereja Masehi Injili di Timor. Terima kasih juga kepada seluruh peserta dari 57 klasis. Selamat datang di Kota Dingin SoE, kota yang menjanjikan kesejukan dan kedamaian, kota yang sangat menjunjung tinggi toleransi. TTS adalah daerah dengan masyarakat yang rendah hati, menghargai, dan menghormati,” ungkapnya.
Ia juga berharap agar Konfen Kaum Bapak ke-2 ini memberi nilai tambah bagi pelayanan gereja.
“Melalui Konfen Kaum Bapak ke-2 yang diselenggarakan selama empat hari ini, kita berharap ada nilai tambah bagi pelayanan Gereja Masehi Injili di Timor. Semangat Kaum Bapak harus terus dipupuk, dibina, dan dijaga demi pelayanan GMIT,” tutupnya.
Lifa kafony














