Lewati ke konten
matatimorpos.com ][ Jakarta –Langkah konkret pemberdayaan perempuan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) mulai mendapat dukungan dari berbagai pihak. Kali ini, Yayasan YNS Pusat menerima kunjungan rombongan Klasis Amanuban Tengah Utara guna membahas kerja sama dalam bidang UMKM dan sekolah perempuan.
Yayasan YNS (Yusinta Ningsih Sejahtera) Pusat yang berlokasi di Kota Wisata Cibubur, Bogor, Jawa Barat, menerima kunjungan kehormatan dari rombongan Klasis Amanuban Tengah Utara pada Jumat, 13 Juni 2025. Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua Klasis Amanuban Tengah Utara, Pdt. Seprianus Adonis.
Rombongan disambut hangat oleh Direktur YNS, Yusinta Ningsih Nenobahan, yang juga dikenal sebagai sosok srikandi muda asal Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), didampingi oleh suaminya.
Kepada Wartawan, Yusinta menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari silaturahmi sekaligus penjajakan kerja sama dalam beberapa program pemberdayaan yang sedang digagas kedua pihak.
“Fokus pembicaraan kami hari ini adalah soal program bank sampah dan pemberdayaan perempuan, termasuk inisiatif Skol Bife atau sekolah perempuan yang sedang dijalankan oleh Klasis Amanuban Tengah Utara,” ujar Yusinta.
Ia menambahkan bahwa para perempuan di wilayah tersebut saat ini sedang aktif mengembangkan UMKM, dan pihak YNS siap menjalin kolaborasi guna membantu membuka akses pasar yang lebih luas bagi mereka.
“Kita akan coba menjembatani agar produk UMKM yang dihasilkan perempuan-perempuan di TTS bisa dikenal lebih luas, baik secara nasional maupun global,” tambahnya.
2
YNS Sambut Kunjungan Klasis Amanuban Tengah Utara, Fokus Bahas UMKM dan Bank Sampah
Bogor –
Yayasan Yusinta Ningsih Sejahtera (YNS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan sosial di daerah dengan menerima rombongan Klasis Amanuban Tengah Utara pada Jumat, 13 Juni 2025. Pertemuan ini membahas inisiatif strategis seperti bank sampah dan pemberdayaan UMKM perempuan.
Rombongan disambut hangat oleh Direktur YNS, Yusinta Ningsih Nenobahan, yang juga dikenal sebagai sosok srikandi muda asal Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), didampingi oleh suaminya.
Kepada Wartawan, Yusinta menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari silaturahmi sekaligus penjajakan kerja sama dalam beberapa program pemberdayaan yang sedang digagas kedua pihak.
“Fokus pembicaraan kami hari ini adalah soal program bank sampah dan pemberdayaan perempuan, termasuk inisiatif Skol Bife atau sekolah perempuan yang sedang dijalankan oleh Klasis Amanuban Tengah Utara,” ujar Yusinta.
Ia menambahkan bahwa para perempuan di wilayah tersebut saat ini sedang aktif mengembangkan UMKM, dan pihak YNS siap menjalin kolaborasi guna membantu membuka akses pasar yang lebih luas bagi mereka.
“Kita akan coba menjembatani agar produk UMKM yang dihasilkan perempuan-perempuan di TTS bisa dikenal lebih luas, baik secara nasional maupun global,” tambahnya
