TTS, MataTimorpos. Com || Ketua Forum Pemerhati Demokrasi Timor (FPDT), Doni Tanoen menyampaikan apresiasi kepada penegak hukum Polres dan Kejaksaan Negeri (Kejari) dalam memberantas kasus korupsi di kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), FPDT juga mendesak adanya terobosan signifikan dalam penanganan kasus-kasus korupsi yang menjadi perhatian publik.
Melalui pesan whatsApp kepada media ini, jumat, 28/11/2025. Doni mengungkapkan bahwa, Sebagai Ketua Forum Pemerhati Demokrasi Timor (FPDT), kami menyampaikan apresiasi kepada aparat penegak hukum di Kabupaten TTS, khususnya Polres TTS dan Kejari TTS, atas upaya mereka dalam menegakkan hukum dan memberantas tindak pidana korupsi.Namun, kami juga menyadari bahwa masih banyak tantangan yang dihadapi dalam penegakan hukum di TTS.
Oleh karena itu, kami menanti terobosan hukum yang signifikan dari aparat penegak hukum, khususnya dalam penanganan sejumlah kasus tindak pidana korupsi yang telah menjadi sorotan masyarakat, misalnya Dana Desa Enoneontes, laporan terkait dugaan korupsi di sekwan DPRD TTS berkaitan dengan pangadaan tenaga outsourcing oleh polres TTS, Penanganan 8 embung oleh Kejari TTS, serta yang terbaru dugaan tindak pidana korupsi pada kegiatan lomba tenis meja DPRD CUP II, oleh PTMSI yang bersumber juga dari Pokir sejumlah anggota DPRD TTS. Ungkap Doni
FPDT juga meminta agar kapolres dan Kejari meningkatkan kinerja dan profesionalisme dalam menangani kasus korupsi serta memastikan bahwa proses hukum berjalan secara transparan.
Kami meminta kepada Kapolres TTS dan Kejari TTS untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme dalam menangani kasus-kasus korupsi, serta memastikan bahwa proses hukum berjalan secara transparan, akuntabel, dan tidak pandang bulu, jangan sampai dana desa dan dana bos prosesnya cepat tapi kalau menyentuh pejabat besar atau pejabat politik terkesan berjalan lambat. Tandasnya
Kami percaya bahwa dengan kerja sama yang baik antara aparat penegak hukum, pemerintah, dan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi penegak hukum di TTS. Tutupnya
Lifa Kafony.
