Kipda TTS Gelar Program Jejaring BEN Inklusi Bagi Kaum Divabel Di TTS.

TTS – MataTimorpos.com – Sebagai Upaya memperkuat jejaring kerja dan implementasi Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM), Komite Penyandang Disabilitas (KIPDA) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) bersama Yayasan CIS Timor Indonesia, dengan dukungan Liliane Fondation/NLR Indonesia, melaksanakan program Building Effective Network (BEN) di Aula Hotel Gajah Mada SoE,Selasa/11/2025.

Nikson Nomleni Kepala Dinas Sosial Kab TTS menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan martabat anak serta remaja penyandang disabilitas melalui pendekatan berbasis masyarakat karena itu
kegiatan kick off building effective network perlu di lakukan agar pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan anggaran dapat memperioritaskan jejaring prnyandang disabilitad yang selama ini belum tersentuh.” Jelasnya.

Dengan demikian mewakili pemerintah daerah pihaknya menyampaikan terimakasih kepada NGO dan KIPDA TTS yang memiliki ide dan gagasan briliant untuk menggelar kegiatan tersebut , besar harapan kegiatan ini terus dilanjutkan agar pengembangan jejaring tidak hanya di kota tetapi berkembang sampai ke Desa.” Katanya.

Baca Juga  YNS Bangun Generasi Perempuan Timor Cerdas Politik Tanpa Transaksi

Sementara itu, Shanu Herison Nuban Ketua KIPDA YTS menjelaskan bahwa komitmen KIPDA TTS untuk memperkuat sinergi lintas sektor dan kolaborasi dalam mendorong pembangunan inklusif yang berpihak pada penyandang disabilitas di Kabupaten TTS.

“Kami di KIPDA TTS berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan semua pihak, agar kebijakan dan program pembangunan benar-benar menjangkau kebutuhan nyata penyandang disabilitas di lapangan.” Pitanya.

Tentunya isu disabilitas bukan hanya persoalan sosial, melainkan bagian dari pembangunan manusia yang berkeadilan. Karena itu, diperlukan sistem yang inklusif yang membuka akses setara di bidang pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan dengan bekerja kolaborasi atau gotong royong dengan semua pihak KIPDA TTS tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan dan campur tangan stake holder lainnya .” Jelasnya .

Baca Juga  Pemda TTS Gandeng Yayasan YNS Bangun 100 Huntara Untuk Korban Longsor Kuatae

“Kami ingin memastikan bahwa suara penyandang disabilitas didengar, hak-haknya diakui, dan potensi mereka diberi ruang untuk berkembang. Membangun jaringan yang efektif memang tidak bisa dilakukan semalam, tetapi dengan komitmen dan kerja keras bersama, saya yakin perubahan itu akan nyata,” Ujarnya

Selaini itu dia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut, mulai dari panitia, relawan, mitra pembangunan, hingga instansi pemerintah. Ia menegaskan pentingnya menjadikan inklusi sebagai semangat bersama dalam membangun Kabupaten TTS, mari kita tidak hanya berbicara tentang inklusi, tetapi benar-benar menghadirkannya dalam tindakan nyata. Kita wujudkan TTS yang lebih ramah, inklusif, dan berkeadilan bagi seluruh warganya, termasuk penyandang disabilitas.” Tutup Shanu Nuban.

Lifa kafony

No More Posts Available.

No more pages to load.