Soe – MtaTimoPos.Com – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) kota jajakan soe Mendesak Polres Timor tengah Selatan (TTS) untuk Transparan dan profesional menangani kasus penganiayaan yang di lakukan oleh oknum DPRD TTS terhadap warga desa bosen bernama Piter Toto (15/08/2025).
Terkait persoalan ini sudah resmi dilaporkan bahakan suda di terama polres TTS dengan nomor :
LP/B/220/VI/2025/SPKT/Polres TTS/Polda NTT, akan tetapi sampai sekarang belum juga ada kepastian terkait proses masalah ini.
Menanggapi hal tersebut, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Kota Jajakan Soe melalui Kordinatornya Julius Tamonob memberikan atensi atas Kasus penganiayaan terhadap Piter Toto.
Menurutnya tindakan yang dilakukan oleh oknum DPR tidak menunjukkan suatu sikap seorang pejabat publik, tindakan tidak terpuji tersebut mencederai lembaga DPR dan suara rakyat TTS.
” Pejabat publik seharusnya memberikan contoh dan menjadi teladan yang baik bagi masyarakat bukan malah sebaliknya , mempertontonkan sikap arogansi didepan masyarakat ” ungkapnya
Ia mendesak agar prosesnya terus berlanjut, jangan sampai mandek ditengah jalan. Pihak polres TTS harus menunjukkan profenalitas dalam penegakan hukum dan harus ada transparansi tanpa memandang status sosial.
“Kami sangat mengharapkan proses terkait masalah ini terus berlanjut, harus ada transparansi dan jangan ada yang ditutup-tutupi” tegas Julius.
Pihak kepolisian Polres TTS harus menunjukan keberpihakan kepada masyarakat kecil yang meminta keadilan. Kemana lagi masyarakat harus mengadu kalau bukan kepada pihak kepolisian.












