Desa Noinbila Luncurkan BUMDes Kayu Do’i

matatimorpos.com – TTS – Pemerintah Desa Noinbila, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), resmi meluncurkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) “Kayu Do’i” pada Senin, 16 Juni 2025. Peresmian dilakukan langsung oleh Wakil Bupati TTS, Johny Army Konay, SH., MH
Hadir dalam kegiatan tersebut Anggota Komisi IV DPR RI, Usman Husin, Plt. Kepala Dinas Pertanian TTS, Jakob E.P. Benu, Camat Mollo Selatan, Sovi Makandolu, Kepala Desa Noinbila, Charolus Lakapu, Penjabat Kepala Desa Persiapan Saisana, Fince Ndolu, para penyuluh pertanian lapangan (PPL), serta sejumlah kelompok tani dari wilayah setempat.
Wabup Army Konay dalam sambutannya menegaskan pentingnya BUMDes sebagai motor penggerak inovasi dan pemberdayaan desa, khususnya di kalangan generasi muda.
“BUMDes Kayu Do’i bukan sekadar tempat usaha. Ini adalah pusat belajar dan berinovasi, tempat warga khususnya anak muda belajar pertanian, memproduksi pangan lokal, dan mengelola potensi desa secara mandiri,” ujar Konay.
Wabup dua periode itu juga menyebut bahwa inisiatif pendirian BUMDes berbasis pertanian seperti ini bisa menjadi embrio koperasi “Merah Putih” sebagai bagian dari upaya memperkuat ekonomi lokal berbasis desa.
“Ini bukan hanya tentang pertanian, tapi tentang kedaulatan pangan, kreativitas, dan masa depan desa. Jika dijalankan dengan baik, BUMDes ini bisa menjadi tonggak lahirnya berbagai usaha baru yang menyejahterakan masyarakat Noinbila,” lanjutnya.
Konay juga menegaskan komitmennya untuk hanya menghadiri peluncuran BUMDes yang sudah menunjukkan inovasi nyata.
“Kalau mau launching BUMDes, harus ada produk nyata yang sudah dibuat. Kalau tidak, kami tidak akan hadir,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Noinbila, Charolus Lakapu, mengungkapkan bahwa dari total Dana Desa yang dikelola tahun ini, 20 persen atau sebesar Rp 211 juta dialokasikan untuk mendukung pendirian BUMDes Kayu Do’i.
“Dari anggaran tersebut, 60 persen atau Rp 126.600.000 sudah dicairkan ke rekening BUMDes,” jelas Charles Sapaan akrab Kades Noinbila
Menurutnya, dana tersebut akan difokuskan untuk kegiatan pertanian dan perikanan. Bahkan, pengelolaan BUMDes akan dilakukan secara profesional dengan fasilitas lahan, air, dan listrik yang sudah tersedia.
“Kantor pengelola akan berada langsung di lokasi usaha, sehingga pengelolaan akan lebih efektif dan transparan,” imbuhnya.
terpisah kepada matatimor.com Direktur BUMDes Kayu Do’i, Konstantianus Mone alias Moen Seki, menjelaskan bahwa nama “Kayu Do’i” memiliki makna filosofis yang dalam.
“Kayu Do’i berarti ‘Kami yang muda berinovasi’. Ini mencerminkan semangat kami untuk membangun desa dengan kreativitas dan kerja nyata,” ungkap Moen Seki
Ia menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan penuh dari pemerintah desa, terutama dalam bentuk alokasi anggaran dan pemanfaatan potensi sumber daya desa.
BUMDes ini akan dikelola oleh dua kelompok tani yang beranggotakan sekitar 40 orang: Kelompok Tani Sniper dan Kelompok Tani Hidup Baru. Fokus utamanya adalah pelibatan generasi muda dalam kegiatan produktif.
“Komitmen kami, semua anak muda harus terlibat agar bisa menyerap tenaga kerja. Kami hadir untuk membangun desa, bukan sekadar menjadi penonton,” tegas Moen Seki

Baca Juga  Rekoleksi Tahunan, UPP PART Klasis Kota Kupang Berlangsung di GBKN TTS

No More Posts Available.

No more pages to load.