Rekoleksi Tahunan, UPP PART Klasis Kota Kupang Berlangsung di GBKN TTS

matatimorpos.com –TTS – UPP Pelayanan Anak, Remaja, dan Taruna ( PARTV) Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Klasis Kota Kupang menggelar kegiatan rekoleksi pelayanan di Gereja Batu Karang Nonohonis (GBKN), Kabupaten Timor Tengah Selatan. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, dari 6 hingga 9 Juni 2025, dengan mengusung tema: “Satu Hati, Satu Iman, Seribu Pelayanan.”

Kegiatan rekoleksi ini dipimpin langsung oleh Ketua Majelis GMIT Klasis Kota Kupang, Pdt. Delviana K. Poyck Snae, didampingi Ketua UPP PART Klasis Kota Kupang, Jemris Rubiyanto Alung, M.Pd, Ketua Tim Pelayanan George Oematan, serta sejumlah pelayan gereja lainnya.

Kegiatan yang berlangsung selama empat hari ini mencakup berbagai bentuk pelayanan dan penguatan kapasitas bagi guru-guru sekolah minggu serta pelayan anak dan remaja, antara lain:

1. Seminar Kesehatan Mental (Mental Health)

2. Seminar Kecerdasan Majemuk

3. Seminar Peraturan Organisasi GMIT

4. Pelatihan Baca Gali Alkitab (BGA)

5. Pelatihan Alat Peraga Sekolah Minggu

Baca Juga  Mordekai Liu Dukung Penuh Lomba Vokal Grup Se-Daratan Timor Barat di GBKN

6. Ibadah Sekolah Minggu bersama Anak-Anak PART GBKN Nonohonis

7. Kunjungan Pelayanan ke Jemaat yang Sakit

8. Malam Refleksi Pelayan PART Klasis Kota Kupang & GBKN Nonohonis

Kepada matatimorpos.com, Ketua UPP PART Klasis Kota Kupang, Jemris Alung, menjelaskan bahwa rekoleksi ini merupakan agenda tahunan yang telah diputuskan dalam persidangan Klasis bulan lalu. “Kegiatan ini diikuti oleh pelayan PART dari 47 jemaat di Klasis Kota Kupang. Tiga jemaat lainnya saat ini berada di Batam,” ujarnya saat ditemui pada Minggu, 8 Juni 2025, di Kelurahan Nonohonis, Kecamatan Kota Soe.

Jemris menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membekali guru-guru sekolah minggu dengan dasar teologis dan metodologis yang kuat, sehingga mereka dapat menyampaikan firman Tuhan secara tepat dan mendalam kepada anak-anak.

“Kami datang bukan untuk menggurui, tapi belajar bersama. Perbedaan konteks pelayanan antara Kota Kupang dan Nonohonis memberikan pengalaman baru yang sangat berharga. Kami ingin saling berbagi, saling bertumbuh,” ungkapnya.

Baca Juga  Yayasan YNS Siap Bangun 100 Unit Hunian Sementara untuk Korban Longsor Kuatae

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Timor Tengah Selatan (TTS). Jemris menyampaikan terima kasih atas dukungan baik secara moril maupun materi dari Bupati dan Wakil Bupati TTS. “Kami difasilitasi dengan sangat baik. Ini memperlihatkan sinergi antara gereja dan pemerintah dalam mendukung pembentukan karakter generasi muda,” tambahnya.

Menutup wawancaranya bersama matatimorpos.com , Jemris menyampaikan harapan agar materi dan pengalaman yang diperoleh selama rekoleksi dapat dikembangkan kembali di jemaat masing-masing. Ia juga menyoroti kekayaan rohani dari momen penantian 10 hari yang menjadi tradisi di Nonohonis, yang tidak ditemukan di Kota Kupang.

“Pengalaman ini akan menjadi masukan berharga yang bisa diterapkan, meski mungkin tidak di semua jemaat, tapi setidaknya akan menjadi inspirasi baru bagi 47 jemaat di Klasis Kota Kupang,” pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.